Heboh Video Mesum, Rekrutmen Anggota DPR Jangan Asal Comot


Video mesum yang menyerupai wajah anggota DPR membuat heboh kalangan masyarakat, termasuk parlemen sendiri. Dalam video tersebut, terlihat wajah perempuannya menyerupai anggota DPR. Sementara, laki-lakinya masih samar terlihat. Namun, beberapa kalangan mensinyalir, keduanya adalah rekan sesama partai. Benarkah?

Entahlah. Terkait hal ini, anggota Komisi I DPR RI yang juga Ahli Telematika Roy Suryo mencoba memberikan pandangannya. “Saya mengaparesisasi saudara Aria Bima (politisi PDI Perjuangan) yang siang hari ini sudah berani memberikan pernyataan, meskipun baru melalui salah satu situs berita, dan dia menyatakan membantah keterlibtannya dalam video itu," ujar dia di gedung DPR RI, Senayan, Jakarta, Selasa (24/4).

Menurut Roy, praduga tak bersalah harus berani disampakan kepada Badan Kehormatan (BK) DPR, pihak yang akan mengusut kasus ini. Roy pun mengaku siap membantu BK menangani masalah ini. “Saya sudah sampaikan kepada staf BK agar masalah ini ditindaklanjuti karena melibatkan anggota DPR," ujarnya.

Roy, sebelum menjadi anggota DPR, adalah ahli telaah telematika yang membongkar video mesum mantan anggota DPR RI dari fraksi Partai Golkar, Yahya Zaini dan penyanyi dangdut Maria Eva. Tak hanya itu, dia juga menelaah kasus photo syur politisi PDIP Max Moein dengan sekretaris pribadinya.

“Tapi kali ini saya tidak boleh memastikannya, karena saya anggota DPR, tapi itu jelas diambil menggunakan smartphone diletakkan diatas meja, mungkin dikasih satu pendukungnya supaya dia berdiri tegak, dan kemudian diambil dari sebuah ruangan,” terangnya.

Roy menyampaikan kepada BK untuk meneliti ruangan yang dipakai melakukan adegan mesum. “Apakah ruangan itu sama dengan yang disebut-sebut sebuah apartemen di daerah Thamrin (Thamrin Residence)," ucapnya.

Menurut Roy, sulit dibantah sosok wanita yang ada di adegan video mesum itu berinisial KMN. “Makanya saya tidak boleh memastikan secara teknis tetapi saya justru mengatakan sulit dibantah, sulit disangkal, itu memang anggota yang bersangkutan, maka saya mendesak BK untuk segara menangani kasus ini," tegas Roy.

0 komentar:

Posting Komentar